Sebanyak 600 pohon akan disiapkan untuk menghijaukan taman dan hutan kota, yang rencananya akan dibangun di bekas Komplek Setda Lama Boyolali.
"Yang ditanam nanti bukan berupa bibit, tapi pohon yang sudah besar," terang Bupati.
Diterangkan bupati, untuk proyek pembuatan taman serta upaya revitalisasi dan rekonstruksi pendopo di komplek setda lama yakni sebesar Rp 5,7 miliar. Nantinya, pembuatan taman dan hutan kota di komplek tersebut akan menjadi ruang publik. Sementara pendopo akan menjadi bagian dari rumah dinas bupati.
Sementara terkait revitalisasi dan rekonstruksi pendopo kabupaten yang termasuk benda cagar budaya (BCB) tersebut, Wiwis Tri Handayani selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek mengaku optimis proyek akan selesai sesuai tenggat waktu yang sudah dijadwalkan, yakni pada 20 November mendatang. Diterangkanya, revitalisasi tersebut mencakup tiga bagian, yakni Pendopo, Pringgitan, dan Dalem Ageng.
Untuk proses pengerjaan, lanjutnya, pihaknya lebih mengutamakan pada bagian pendopo, dengan pendampingan yang ketat dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Sedang untuk Pringgitan dan Dalem Ageng akan menyusaikan dengan konstruksi pendopo.
"Untuk pendopo, Sokoguru, tumpangsari, dan Penuwun masih dipertahankan karena kondisinya masih bagus. Sementara untuk 10 soko pengengah dan 14 soko pinggir sebanyak 80 persen diganti," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bekas komplek setda lama Boyolali akan diubah menjadi taman dan hutan kota. Sedang pendopo kabupaten yang ada di komplek tersebut direkonstruksi untuk dikembalikan sebagaimana bentuk aslinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar