Info Terkait

    Keluarga

    Senin, 01 September 2014

    Petani Tembakau Cepogo Berjuang Ekstra Keras

    Petani tembakau di wilayah Boyolali berusaha meningkatkan produksi mereka di musim kemarau ini. Hal itu dilakukannya agar terhindar dari gagal panen di musim depan.
    Timlo.net - nanin
    “Kalau sudah kena jamur, tembakau rajangan harganya akan turum drastis bahkan tidak laku sama sekali,” ungkap Sumantri, petani tembakau asal Cepogo, Sabtu (30/08).

    Dijelaskan, untuk tembakau rajangan, harus kering betul. Dengan kondisi musim kemarau saat ini, sangat membantu petani dalam pengeringan tembakau rajangan. Paling tidak hanya membutuhkan waktu dua hari untuk pengeringan sempurna.
    “Kita terus produksi, istilahnya ngejar musim kemarau,” ungkap petani lain, Yoto Diharjo.

    Apalagi saat ini, belum semua petani bisa memanen tanaman tembakau mereka. Sementara musim penghujan sendiri diprediksi turun pertengahan Oktober. Disinggung soal harga tembakau rajangan kering, saat ini per kilogram mencapai Rp 120 ribu, sedangkan panen tahun lalu hanya Rp 50 ribu per kilogram.
    Sedangkan untuk daun tembakau basah per kilogram mencapai Rp 7 ribu rupiah, sedang tahun lalu hanya dihargai Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu saja.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar