Pembangunan tahap pertama RSU Andong, yang rencananya akan menjadi pengganti RSU Banyudono, dijadwalkan selesai pada November mendatang. RSU Ngandong dibangun dengan dana APBD sebesar Rp 8 miliar, ditujukan untuk memudahkan akses kesehatan di wilayah Boyolali Bagian utara.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Yulianto Prabowo didampingi Kepala RSU Banyudono, dokter Istirochmah akhir pekan lalu menuturkan, proyek tahap pertama berupa pembangunan bangunan induk dan dan bangunan sal berjalan lancar. Sedang untuk tahap kedua, yakni pengadaan ranjang dan kebutuhan dasar lain rencananya akan dilakukan tahun depan, menunggu anggaran berikutnya.
Sementara untuk pemindahan sarana dan fasilitas kesehatan dari RSU Banyudono ke RSU Andong, dilakukan setelah proses tahap dua selesai. Diperkirakan, pemindahan secara penuh, termasuk operasional RSU Banyudono ke RSU Ngandong bisa dilakukan pada 2016 mendatang.
Bupati Boyolali Seno Samodro mengungkapkan, tujuan pembangunan RSU Andong untuk pemerataan dan memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Boyolali bagian utara, yang letak geografisnya sulit dan sering tak terjangkau layanan kesehatan yang memadai. Sementara untuk masyarakat yang selama ini merujuk ke RSU Banyudono yang berada di wilayah boyolali bagian selatan, bisa beralih ke RSUD Pandanarang di Boyolali Kota, sebab lokasinya cukup dekat.
"Di Boyolali bagian utara, masyarakat seringkesulitan merujuk ke fasilitas kesehatan karena lokasinya yang jauh. Dengan dibangunnya RSU Andong, diharapkan dapat mempercepat akses pelayanan kesehatan mereka," terang Bupati, Minggu (31/8/2014).
Selain itu, keberadaan RSU Andong diharapkan dapat mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Sebab dengan adanya rumah sakit di lokasi tersebut, tentunya akan memancing kegiatan ekonomi di sekitar rumah sakit lainnya seperti warung makan dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar