Hujan yang terus menguyur wilayah lereng Gunung Merapi Merbabu, mengakibatkan longsor susulan di jembatan Samiran, Selo, Jumat (06/03). Longsoran bertambah disisi timur atau arah areal pemakaman.
“Longsoran terjadi di sekitar badan jalan jadi tidak berdampak,” ungkapnya.
Sementara untuk perbaikan, diakui hingga saat ini belum bisa dilakukan mengingat cuaca belum mendukung. Selain itu, pekerja juga belum berani memperbaiki dan memperkuat tebing longsor lantaran berisiko tinggi. Dikhawatirkan, saat dikerjakan bisa terjadi longsor dan pekerja akan menjadi korban.
“Ini dilema mau mengerjakan masih takut longsor,” jelas Ukit W.
Senada, Camat Selo Wurlaksono menjelaskan, memang terjadi longsor beberapa waktu yang lalu. Namun, longsor tidak besar dan tidak berdampak. Dia menjelaskan, saat ini belum ada progres dari pembangunan jembatan Samiran.
Namun,dia menjelaskan saat ini truk sudah tidak berani melintas. Diakui memang saat awal-awal sosialisasi soal truk tidak boleh melintas, masih ditemukan satu dua yang nekat melintas.
“Sekarang sudah berkurang, pemilik truk sudah sadar dan tidak berani melintas,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar