Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Gembong Warsono mengatakan pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal Joko Widodo (Jokowi) tak akan jadi presiden tanpa bantuan pengembang reklamasi itu menyesatkan.
"Tidak benar kalau Ahok mengatakan seperti itu, saya katakan Ahok memberikan informasi yang menyesatkan kepada rakyat Jakarta," kata Gembong diambil dari INILAHCOM, Rabu (29/6/2016).
Ia menjelaskan kalau memang ada pengembang yang mendukung memberikan dana bantuan kepada Pemda DKI ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI, tentu itu bukan bantuan cuma-cuma tapi karena memang kewajiban mereka yang selama ini belum tertagih.
Maka dari itu, kata Gembong, ketika Jokowi menjabat sebagai gubernur beliau menggenjot kewajiban-kewajiban pengembang yang harusnya diberikan kepada rakyat Jakarta belum diberikan sehingga dikejar untuk segera diberikan guna proses pembangunan DKI Jakarta lancar.
"Itu kewajiban pengembang yang seharusnya tahun-tahun kemarin harusnya dikembalikan ke Pemda DKI Jakarta, tapi itu belum diberikan. Mana ada pengembang yang mau cuma-cuma seperti itu, karena itu kewajiban mereka yang selama ini belum terbayarkan," ujarnya.
Menurut dia, perlu diketahui oleh Ahok bahwa pembangunan di Jakarta ini dibiayai oleh uang rakyat Jakarta. Kemudian, apabila ada pengembang itu adalah kewajiban mereka yang harus diberikan kepada warga Jakarta yang selama ini sudah menikmati kue pembangunan di DKI.
-
"Jadi tidak benar dan itu sangat menyesatkan kalau Ahok mengatakan bahwa proses pembangunan di DKI ketika Pak Jokowi jadi gubernur dari pengembang itu salah besar, karena pembangunan APBD itu dari rakyat Jakarta," tandasnya.
Sebelumnya, Ahok mengungkap bahwa keterpilihan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia karena disokong pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Ahok mengatakan demikian saat menggelar rapat dengan Direksi PT Jakarta Propetindo (Jak Pro) tanggal 26 Mei 2015 dan diunggah di Youtube, Selasa 21 Juni 2016.
"Saya pengen bilang Pak Jokowi tidak bisa jadi Presiden kalau ngandalin APBD, saya ngomong jujur kok. Jadi selama ini kalau bapak ibu lihat yang terbangun sekarang, rumah susun, jalan inpeksi, waduk semua, itu semua full pengembang, kaget gak," ucap Ahok.
Ahok juga menyebut PT Agung Poromoro sebagai pengembang yang paling kooperatif dalam membantu Pemprov DKI. "Kalau pengembang yang paling koperatif bantu kita itu Podomoro. Mangkanya ada yang tidak suka saya ditulis Gubernur Podomoro," ujarnya.
Ahok menyebut PT Agung Podomoro berperan dalam banyak proyek infrastuktur di era Jokowi. Salah satunya adalah revitalisasi Waduk Pluit. "Ini Waduk Pluit bukan Jak Pro keluar duit lho. Ini Podomoro semua," kata Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar