![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDs-91l8o4fE-FdS_-1osS5glA7DFNMoveiikhJ6Jho7YRN3KIUgdfSAW7h3LZOKTjQhi6oqrkW89zWboVB1pinkHlYVTavu71tcTioderZLsUG0EyAUJbhZhpaiTh_guo2GYL4hvQG5Ld/s320/tmmd.jpg)
“Selama ini jalur yang ada kondisinya belum diaspal, kalau hujan turun sangat berbahaya, licin,” kata Pj Kades Ngangrong, Supardi, dicopas dari timlo
Padahal, lanjut Supardi, akses jalur tersebut merupakan jalur utama bagi warga untuk menjual hasil pertanian ke pasar. Selain itu, juga merupakan akses utama bagi anak-anak sekolah dan merupakan jalur evakuasi bila Gunung Merapi meletus. Akses jalan tersebut menghubungkan Dukuh Ngangrong, Tumpak dan Dukuh.
“Panjang jalan mencapai 1.600 meter yang nantinya akan dilakukan betonisasi,” tambahnya.
Menurut Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Arh Nova Mahanes, mengungkapkan selain betonsasi, juga akan dilakukan sejumlah program, seperti jambanisasi, pemugaran rumah dan perbaikan saluran irigasi. Selain kegiatan fisik, kegiatan non fisik bisa membantu mendorong pemberdayaan masyarakat. Dimana rakyat desa memiliki kemampuan mandiri untuk menanggulangi kemiskinan dan keterbelakangan.
“Harapan kita, TNI dan warga bisa sinergis dalam menjalankan program pembangunan ini,” ujarnya.
Pembukaan TMMD ke 97 digelar di Lapangan Ngangrong, dihadiri Komandan Korem 074/ Warastratama Kolonel Maruli Simanjuntak dan Wakil Bupati Boyolali Said Hidayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar