Kuota Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Boyolali tahun ini bertambah 8.042 orang dari tahun 2016 yang mencapai 20.267 penerima. Kepala Sosial (Dinsos) Boyolali, Purwanto mengatakan, penambahan tersebut sesuai dengan hasil pendataan penerima yang dilakukan langsung oleh pemerintah pusat.
“Memang bertambah, tetapi untuk pendataan memang langsung dari pusat,” ungkap Purwanto, Senin (9/1).
Purwanto mengatakan, hasil pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) 2015 terdata jumlah keluarga miskin di Boyolali mencapai 96.845 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 303.821 individu miskin. Dia mengakui, dari jumlah data tersebut masih ada masyarakat miskin yang tercecer dan belum tercover PKH
Terkait data penerima PKH, menurut Purwanto sampai saat ini data tersebut banyak mengalami perubahan. Sehingga langkah validasi ulang, terutama pada rumah tangga miskin yang belum tercantum pada data PBDT 2015 perlu dilakukan.
Purwanto menjelaskan, Pemkab Boyolali saat ini sudah melakukan inovasi dengan membangun system pengelolaan data dan informasi, berikut program-program daerah untuk menanggulangi kemiskinan melalui program smart city.
“Dengan inovasi ini harapan kami upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan menyeluruh dan tepat sasaran,” jelas dia
Sementara itu, selain mengenai warga miskin, Purwanto juga menyoal perhatian kepada para penyandang disabilitas. Dia menegaskan, program peningkatan kapasitas para difabel ini harus mendapat perhatian lebih agar mereka mendapat kesempatan yang sama, serta mampu hidup mandiri.
Di sisi lain, ketentuan tenaga kerja pada perusahaan untuk para penyandang disabilitas juga diminta Purwanto dipenuhi perusahaan-perusahaan. Sehingga, para penyandang disbilitas juga memiliki kesempatan yang sama, tentunya dengan jenis pekerjaan yang sesuai kemampuan mereka. # Ario Bhawono. joglosemar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar