BOYOLALI- Angka Partispasi Kasar ( APK ) Anak Usia Dini di Kab. Boyolali untuk mengikuti program Pendidikan Usia Dini masih rendah sekitar 50 hingga 60 % dibawah APK Prov. Jawa Tengah sebesar 65%. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kab. Boyolali, Sutojoyo melalui Kepala Bidang Pendidikan Usia Dini ( PAUDNI ), Drs Basuki menegaskan masih rendahnya partisipasi Anak Usia Dini untuk mengikuti pendidikan di PAUD, karena memasuki Sekolah Dasar ( SD ) tidak dipersyaraktkan harus lulus pendidikan PAUD. “ Faktor ini sebagai penyebab kebanyakan orang tua masih enggan menyekolahakan anaknya di PAUD “ tegas Basuki.
Selain itu masih ada pandangan orang tua, khususnya yang berdomisi di pedesaan bahwa sekolah PAUD memerlukan biaya tinggi. Pada hal lanjut Basuki dengan sekolah di Pendidikan PAUD terlebih dahulu seorang anakn akan bisa lebih mudah untuk mengikuti pelajaran di jenjang Sekolah Dasar.” Anak lulusan PAUD akan lebih mudah beradaptasi serta memahami pelajaran dari pada anak yang langsung masuk sekolah dasar tanpa melalui PAUD.
Karena melaui jenjang PAUD anak diberikan pengetahuan dasar termasuk tulis – menulis , membaca meski baru tahap dasar, sehingga saat masuk SD para guru terbantu dalam meberikan pendidikan dasar “ katanya. Untuk meningkatkan partisipsi anak mengenyam pendidikan di PAUD, Disdikpora melaksanakan berbagai program, termasuk kegiatan sosialisasi dan kampanye pentingnya Pendidikan Usia Dini, sehinga anak akan lebih siap menasuki jenjang SD.
Rendahnya partisipasi memasuki PAUD kebanyakan terjadi di Desa, namun untuk perkotaan kesadaran orang tua untuk menyekolahkan PAUD cukup tinggi. Hal ini terbukti dari sejumlah sekolah PAUD yang berada di perkotaan terus berkembang.
Untuk itu pihaknya mengharapkan agar ada pemerataan serta untuk mensukseskan program pendidikan di Boyolali, pihaknya menghimbau kepada pengelola PAUD, jangan hanya mengembangkan di perkotaan saja, namun harus menjangkau di kawasan perdesaan dan seluruh wilayah Pelosok Boyolali. “ Kalau perlu wilayah Utara khususnya digiatkan pembukaan lembaga PAUD, karena selama ini PAUD hanya bermunculan di kawasan Perkotaaan ‘ katanya.
Berdasarkan data di Disdikpora Kab. Boyolali jumlah PAUD di Boyolali sebanyak 849 terdiri dari Pendidikan Formal seperti Taman Kanak –kanak dan Non Formal seperti taman bermain , kelompok bermain , Tempat penitipan anak , TPQ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar