Info Terkait

    Keluarga

    Rabu, 17 Juni 2015

    PDIP Boyolali Kepedean dan akan Usung Bupati dan Wakil Bupati dari kader semua


     Sebagai pemilik kursi 25 dari 45 kursi di parlemen, semestinya kandidat calon dan wakil bupati yang akan mendampingi calon bupati hasil rekomendasi DPP PDIP berasal dari internal partai. 


    Harapan tersebut diungkapkan Bupati Boyolali Seno Samodro yang mengklaim sebagai figur terkuat yang akan meraih rekomendasi untuk maju dan menjadi incumbent dalam Pilkada Boyolali 2015. 


    Menurutnya dalam beberapa pemilu sebelumnya, baik Pileg ataupun Pilgub, Boyolali mampu mengantar para wakil PDIP meraih kemenangan secara signifikan dan menjadi wilayah penjaring suara PDIP tertinggi di Indonesia. Boyolali secara khusus juga diinstruksikan untuk menghadapi pilkada secara mandiri, dalam arti tak mengusung koalisi. Atas dasar itulah, sudah semestinya PDIP mengusung pasangan calon yang berasal dari internal PDIP. 




    "Tapi tetap, siapa calon bupati dan wakilnya ada di tangan bu Mega (Ketum PDIP, red)," kata Seno, Selasa (16/6/2015). 


    Seno sendiri mengaku sudah ditanya perihal nama kandidat wakil calon bupati, dengan catatan ia mendapat rekomendasi dan maju menjadi incumbent. Pilihan pertamanya jatuh pada Ketua DPC sekaligus Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto. Namun nama tersebut ditolak sebab dirasa akan merubah konstelasi politik. Sementara dari lima nama yang dulu diajukan DPC ke DPP untuk mendapat rekomendasi, mayoritas berasal dari eksternal partai. 


    Diketahui, satu dari lima nama yang diajukan ke DPP sudah dicoret karena maju dari jalur independen, yakni Dirut PDAM Cahyo Sumarso. Selain lima nama yang sudah dikirim ke DPP, ada satu nama yang secara khusus mendaftar sebagai calon wakil bupati, yakni Kades Randusari, Satu Budiyono. 


    "Semuanya masih punya kans. Yang pasti nama yang akan mendapat rekomendasi punya 'semburat abang'. Terserah semburat abang itu dipersepsikan apa," pungkasnya

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar