Info Terkait

    Keluarga

    Rabu, 06 April 2016

    Petani Udang di Boyolali Diminta Lebih Berkembang

    Komisi B DPRD Jateng melakukan kunjungan ke Desa Ikan dan Udang (Dendang), Desa Cepokosawit Kecamatan Sawit, Rabu (6/4). Komisi B meminta perikanan air tawar agar terus dikembangkan sebagai upaya peningkatakan ekonomi masyarakat.
    “Tidak hanya itu, sektor perikanan bisa dikembangkan menjadi wisata terpadu,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng, Yudhi Sancoyo.
    Dijelaskan, kunjunganya ke Dendang, tidak hanya ingin mengetahui bagaimana pengelolaanya. Namun juga ingin tahu rencana pengembangan dan hambatan yang dialami. Nantinya, hasil kunker tersebut akan dijadikan perjuangan dalam mewujudkan aspirasi masyarakat.

    Yudy juga menyinggung tentang infrastruktur jalan menuju ke Dendang. Kondisi jalan yang berkelok dan penuh simpangan sangat menyulitkan pengunjung.
    “Apalagi pengunjung dari luar kota, pasti akan bolak balik bertanya,” tambahnya.
    Di sisi lain, Kepala Disnakan Boyolali, Bambang Jiyanto mengakui kondisi infrastruktur jalan yang menuju ke Dendang belum memadai. Namun saat ini, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan jajaran terkait agar segera dilakukan perbaikan.
    “Kalau kondisi jalan bagus, Saya yakin bakal banyak pengunjung ke Dendeng,” tambahnya.
    Sementara, Kades Cepokosawit, Slamet Raharja mengungkapkan, pihaknya bersama masyarakat terus berupaya mengembangkan kawasan wisata Dendang menjadi lokasi alternatif. Pengembangan tersebut dilakukan melalui konsep perikanan terpadu. Wisata Dendang sendiri sudah mulai dirintis sejak tahun 2012.
    “Kita terus melakukan inovasi, dulu hanya udang, kini kita kembangkan perikanan juga, seperti nila, lele, bawal dan tombro,” ungkapnya.
    Agar lebih menarik, pihaknya juga menanam pohon perindang. Disekitar kolam ditanami Turi dan Sereh. Bunga Turi sendiri biasanya digunakan untuk pecel dan sereh untuk minuman, nantinya dijadikan kuliner di Dendang.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar