Tahun ini Pemkab Sragen menganggarkan Rp 150 miliar, untuk infrastruktur jalan dan jembatan. Masih banyaknya ruas jalan dan jembatan yang harus diperbaiki menjadi salah satu alasan besarnya anggaran untuk infrastrukur.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Hutomo Ramelan mengatakan, bulan ini sudah ada pekerjaan yang bakal dimulai. Salah satu yang akan dimulai bulan ini adalah ruas Sidoharjo-Tanon dan ruas Gabugan-Sumberlawang. “Untuk ruas Sidoharjo-Tanon dianggarkan sekitar Rp 13 miliar dan ruas Gabugan-Sumberlawang dengan anggaran sekitar Rp 12 miliar,” kata Tommy
Untuk kedua ruas itu, mulai tahun ini sebenarnya sudah masuk menjadi jalan milik Provinsi Jawa Tengah. Tapi memang pada saat dianggarkan tahun lalu, kedua ruas jalan yang juga menjadi jalur alternatif ke Purwodadi, Salatiga dan Semarang itu masih tercatat sebagai ruas jalan kabupaten. Ruas jalan itu mendapat prioritas karena selama ini menjadi akses kendaraan berat dan jalur alternatif yang dilalui berbagai jenis kendaraan. Di ruas Sidoharjo-Tanon ini juga terdapat akses pintu tol Solo-Kertosono (Soker), yakni di interchange atau simpang susun Sidoharjo.
Tommy mengakui masih banyak ruas jalan dan jembatan di Sragen yang butuh perbaikan. Tommy menandaskan, bila ada ruas jalan yang rusak hendaknya kepala desa atau camat setempat segera memberikan laporan. “Bila ada laporan jalan rusak, petugas kami akan mengecek langsung ke lapangan sebelum.melakukan tindakan selanjutnya,” tegas Tommy.
Karena anggaran yang terbatas, maka diberlakukan skala prioritas untuk perbaikan jalan. Bila tahun ini tidak mendapat anggaran di APBD 2016, maka hal ini akan dilakukan di APBD 2016 Perubahan atau di tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar