Info Terkait

    Keluarga

    Jumat, 15 November 2013

    Omset Capai Rp 70 Juta, Budidaya Udang Galah akan Diperluas


    Dok.Timlo.net/ Nanin
    Boyolali — Omset pendapatan budidaya udang galah di Desa Cepokosawit Kecamatan Sawit sangat menggiurkan, dengan 20 kolam sekali panen bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 70 juta. Selain itu peternak juga tidak perlu susah payah mencari pembeli, karena begitu panen langsung didatangi pembeli.
    Seperti diungkapkan Kepala Desa Cepokosawit, Slamet Raharjo, yang juga Pembina petani udang galah, dalam sekali panen untuk satu kolamnya bisa mencapai 50-100 kilogram udang dengan nilai jual Rp 70 juta. Udang galah hasil panen ini kebanyakan dijual ke rumah makan di Solo dan Yogyakarta. Dijelaskan, keberhasilan budidaya udang galah ini sudah mulai dilirik sejumlah restoran besar, namun karena pihaknya masih kesulitan mempertahankan kestabilan hasil panen terpaksa ditolak.

    “Kita masih kesulitan mempertahankan hasil panen, dari 20 kolam yang ada baru 15 kolam yang memenuhi standar, sementara permintaaan restoran dalam jumlah besar,” ungkap Slamet, Minggu (27/10).
    Terkait dengan kestabilan kolam guna mendapatkan hasil yang memadai, kedalaman kolam harus 1 meter, sedangkan di Cepokosawit saat ini kedalaman kolam baru 75 sentimeter. Dangkalnya kolam akan mempengaruhi perkembangan udang, dimana pertumbuhan planton menjadi lambat karena tertutup tanaman air. Bibit udang sendiri diambil dari balai pembibitan udang di Pantai Samas Jogjakarta dengan masa panen empat bulan.
    timlo

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar