Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Dispertanbunhut) Boyolali, Bambang Purwadi kemarin mengungkapkan, luas lahan padi pada MT I di Boyolali mencapai 10.484 hektare. Luasan lahan tersebut terdiri atas lahan sawah aliran irigasi teknis seluas 7.862 hektare ditambah lahan tadah hujan yakni seluas 2.622 hektare.
”Dengan asumsi satu hektare bisa menghasilkan minimal enam ton GKG, kami perkirakan MT I ini sesuai luasan lahan, maka hasilnya bisa 62.904 ton GKG,” katanya.
Pihaknya optimistis target bisa tercapai. Apalagi, di sejumlah wilayah di Boyolali yang mulai panen, sebagian menunjukkan hasil panen yang maksimal. Di antaranya, panen yang dilakukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manunggal Makmur Keyongan, Kecamatan Ngemplak.
Sistem jajar legawa yang diterapkan pada MT I ini ternyata mampu menghasilkan 8,5 ton GKG/ hektare. Produksi ini lebih tinggi dari sistem cocok tanam biasa, yang rata-rata hanya menghasilkan sekitar tujuh ton GKG.
”Tahun ini hasil panen cukup bagus dengan menerapkan sistem jajar legawa,” imbuh Ketua Gapoktan Tani Manunggal Makmur, Suyono.
Ubah Sistem
Menurut dia, semula sebagian petani enggan menerapkan sistem jajar legawa. Mereka terbiasa dengan sistem yang sudah biasa dikenal selama ini. Namun setelah melihat pertumbuhan tanaman lebih baik dan hasilnya bagus, maka semakin banyak petani yang tertarik dengan sistem itu.
Sementara itu guna meningkatkan hasil produksi pertanian, tahun ini petani Boyolali mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa 27 unit traktor dan combine harvester (mesin pemanen padi).
Terkait bantuan itu, Bupati Boyolali Seno Samodro meminta dengan tegas agar bantuan alat tersebut tidak dijual, tetapi digunakan secara optimal.
”Gunakan seoptimal mungkin untuk mendukung kegiatan pertanian, jangan malah alatnya dijual.”
Ditambahkan, bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendorong petani agar lebih maksimal menggarap sawah. Pertanian di Boyolali, kata dia, termasuk penyangga ketahanan pangan di Jateng, sehingga harus terus ditingkatkan agar hasil panen dapat terus melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar