Info Terkait

    Keluarga

    Senin, 26 September 2016

    Analisa Pilkada Serentak 2017 di Jateng : Benarkah Parpol Masih Belum Jadi Penentu?

    Indaru Setyo Nurprojo
    FAKTOR ketokohan dan popularitas diprediksi masih akan menjadi faktor penentu dalam Pilkada Serentak 2017 di tujuh daerah di Jawa Tengah. Partai politik belum menjadi faktor utama, meskipun penting dalam pemenangan pasangan calon.
    ”Pilkada serentak sangat berbeda dari pemilu legislatif. Faktor tokoh sangat berpengaruh terhadap elektabilitas. Meskipun tidak bisa disamakan di setiap daerah, saya melihat faktor petahana (incumbent) dan popularitas tidak bisa diremehkan,’’ kata pengamat politik dari FISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Indaru Setyo Nurprojo, diwartakan dari Suara Merdeka 
    Dia mencontohkan, di Cilacap, faktor incumbent Tatto Suwarto Pamuji dan ketokohan Fran Lukman tidak bisa diremehkan. PDIP memang mempunyai calon yang cukup populer, yakni cabup Taufik Nurhidayat. Namun perlu diingat, pada Pileg 2014, partai itu kehilangan cukup banyak suara yang ekuivalen dengan lima kursi di DPRD.

    Dengan kata lain, kata Indaru, pasangan Tatto-Syamsul Aulia Rachman yang diusung PAN, Demokrat, PKB, dan Golkar serta Fran Lukman-Bambang Sutanto (Gerindra-PKS) merupakan penantang berat calon dari PDIP. ”Saya memprediksi, siapa pun yang menang, selisihnya tipis,” ujarnya. Di Banjarnegara, Indaru melihat kondisi berbeda.
    Koalisi PDIPPAN yang mengusung Wahyu Kristianto-Saeful Muzad mempunyai potensi yang baik. Mereka akan bersaing ketat dengan calon yang diusung Golkar-PPP-Demokrat, yaitu Budhi Sarwono- Syamsudin. Menurutnya, calon-calon itu cukup mengakar dan populer di masyarakat dengan basis politik yang hampir sama.
    Calon petahana (Wabup incumbent Hadi Supeno) harus berusaha keras untuk bersaing dengan kedua calon tersebut. ”Pilkada Banjarnegara akan menjadi pertarungan sengit antara Budhi Sarwono dan Wahyu Kristianto sebagai tokoh muda,” katanya.
    Di Batang, dia menilai pengaruh kepemimpinan Bupati Yoyok Riyo Sudibyo akan menjadi tolok ukur bagi pemilih. Masyarakat ingin mendapatkan bupati seperti Yoyok yang dinilai berprestasi, namun tidak mencalonkan diri lagi. ”Faktor partai akan terabaikan. Popularitas dan integritas calon yang mendekati incumbent akan sangat diperhatikan pemilih,” ujar Indaru.
    Di Jepara, lanjut dia, persaingan akan sangat ketat karena hanya dua calon, dan dua-duanya merupakan bupati dan wakil bupati petahana. PDIP selaku pengusung bupati petahana Ahmad Marzuqi bersama cawabup Dian Kristiandi harus betul-betul waspada karena akan ”dikeroyok” Gerindra, PKB, PPP, PKS, Hanura, Golkar, PAN, Nasdem, dan Demokrat yang mengajukan wabup petahana Subroto yang berpasangan dengan Nuryahman.
    Di Pati, calon tunggal Haryanto- Arifin yang disokong koalisi besar PDIP, Demokrat, Gerindra, Hanura, Golkar, PKB, PPP, dan PKS kemungkinan akan menang mudah jika melawan kotak kosong. Pendaftaran di Pilkada Pati diperpanjang hingga 29 September. ”Yang jadi catatan, jika Haryanto- Arifin yang didukung 46 kursi DPRD tidak bisa memaksimalkan potensi untuk menang.”
    Banyak Keuntungan
    Bagaimana di Brebes? Indaru menilai akan menarik. Berdasarkan perhitungannya, calon petahana Idza Priyanti dan Narjo yang diusung PDIP-PKB-Demokrat- PPP-Hanura-PAN, dan Golkar plus Nasdem yang mempunyai 39 kursi di DPRD punya peluang lebih besar.
    Namun apabila lengah, pasangan itu bisa takluk oleh ketokohan mantan Menteri Pertanian Suswono bersama pasangannya, Ahmad Mustaqim, yang disorongkan koalisi PKS dan Gerindra dengan kekuatan 11 kursi. Apalagi, banyak wilayah di Kota Bawang yang dinilai tidak tersentuh program-program pembangunan dengan baik. Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) Brebes menduduki peringkat paling akhir di Jawa Tengah.
    Adapun di Salatiga, menurut Indaru, duet Yuliyanto-Muh Haris punya banyak keuntungan sebagai petahana untuk mendulang suara. Pasangan yang diajukan PDIP dan PKB, Agus Rudianto-Dance Ishak Palit, akan menemui jalan terjal untuk tampil sebagai jawara. 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar