Alunan musik gamelan berpadu dengan dentuman musik rock terdengar dari salah satu sudut Taman Balekambang. Jadi perpaduan yang terdengar etnik sekaligus gaul. Tak lama kemudian, muncul serombongan penari yang mengenakan kostum mirip penari Leak dari Bali.
Tapi itu bukanlah Tari Leak dari Bali, melainkan Tari Yaksa Brajadenta yang ditampilkan dalam pembukaan Kenduri Ageng Banjarsari di Taman Balekambang, Sabtu (10/12) pagi.
Gerakan tariannya yang sangat atraktif mengikuti alunan musik yang mengiringi. Penampilan tari yang unik itu pun tak pelak menarik sejumlah pengunjung berkumpul di area pertunjukan.
Tari Yaksa Brajadenta itu ditampilkan oleh para penari dari Paguyuban Pakar Mekarsari Remboko dari Wonodoyo, Cepogo, Boyolali. Disampaikan Koordinator Paguyuban, Minto Yahman, seni tari Yaksa Brajadenta merupakan salah satu jenis tari yang kental dengan cerita-cerita pewayangan di Pulau Jawa.
Minto mengungkapkan, seni tari ini sendiri berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan baru mulai dipelajari oleh para penari dari paguyubannya sejak tahun 2014. Bahkan, pihaknya sengaja mendatangkan pakar tari serta pakar busana seni tari Yokso Brojodento langsung dari Banyuwangi.
“Sejak didirikan tahun 1986, paguyuban kami terus berupaya melestarikan seni tari budaya asli Indonesia, seperti seni tari dari provinsi Jawa Tengah. Tapi kami juga fokus dalam pengembangan seni tari berasal dari Jawa Timur seperti Reog Ponorogo serta Yakso Brojodento,” terang Minto Yahman kepadaJoglosemar di sela acara pembukaan.
Dijelaskan Minto, tampilnya Tari Yaksa Brajadenta di Taman Balekambang itu atas undangan dari panitia penyelenggara Kenduri Ageng Banjarsari tahun 2016.
Ia menuturkan, sedikitnya 12 penari dalam satu lakon Yaksa Brajadenta yang ditampilkan. Padahal, total lakon tari Yaksa Brajadenta yang ditampilkan ada enam jenis. “Dalam sekali penampilan, sedikitnya kami membawa 75 personel. Baik penari, penabuh gamelan pengiring, serta koordinator tari,” tutur dia.
Ia pun berharap, kalangan pemuda sebagai generasi penerus memiliki semangat dalam mengembangkan serta melestarikan seluruh kekayaan seni budaya Bangsa Indonesia.
“Indonesia adalah negara yang berbudaya. Maka seluruh seni dan budaya Bangsa Indonesia harus dilestarikan,” pungkas dia. JS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar