Info Terkait

    Keluarga

    Sabtu, 13 September 2014

    Tiga Penjual Kupon Judi Disikat

    Petugas kembali menggulung para penjual kupon judi jenis Cap Ji Kia. Tiga penjual kupon, yakni WD (46), warga Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, IS (25) warga Desa Sumowono, Purworejo, dan DN (31) warga Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danureja, Kota Yogyakarta, diciduk secara serentak di tiga lokasi berbeda, Rabu (10/9/2014) kemarin.



    Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono, Kamis (11/9/2014) sore menjelaskan, penangkapan para tambang, istilah bagi para penjual kupon, tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat. Pihaknya sengaja menangkap mereka secara serentak, sebab bila ditangkap satu per satu, para penjual lain biasanya tutup atau kabur terlebih dahulu. Masing-masing tersangka ditangkap di tiga lokasi berbeda tempat mereka menjual kupon, yakni DN di Dukuh Baros, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, WD di Dukuh Slanggen, Desa Ngaru-aru, Banyudono, dan IS komplek Pasar Sonolayu, Kelyurahan Siswodipuran, Banyudono.

    "Begitu mendapat laporan masyarakat, saya langsung bentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan," ujar Kapolres.

    Latar belakang para tambang tersebut berasal dari berbagai profesi. Antara lain buruh bangunan, makelar, hingga tukang pijit. Kapolres menerangkan, dalam sehari, para petambang tersebut membuka kupon judi hingga tujuh kali putaran. Sedang keuntungan yang didapat para petambang tiap harinya berkisar antara Rp 100 sampai Rp 200 ribu.

    “Para penjual yang kami tangkap, ada yang sudah menjual tiga bulan, ada juga yang baru menjual kupon judi selama setengah bulan. Selama ini, para penjual tersebut kerap berpindah tempat agar tidak terlacak,” ucap Kapolres.

    Saat ini, para tersangka beserta barang bukti sudah diuamankan di Mapolres Boyolali. Mereka akan dijerat dengan Pasal 303 tentang perjudian, dengan ancaman kurungan penjara maksimal selama 10 tahun.

    DN yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijit mengaku, ia ditawari oleh seseorang untuk menjual kupon saat bertemu di warung. Ia menerima tawaran tersebut, sebab keuntungan yang didapat cukup menggiurkan.

    “Untuk menambah penghasilan sehari-hari,” katanya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar