Boyolali — Sumur minyak mentah di Repaking Wonosegoro hingga saat ini belum dikembangkan secara maksimal. Sumur tersebut ditemukan pada tahun 2008 lalu dan pernah dilakukan pengecekan oleh pemkab Boyolali. Untuk saat ini, sumur mentah dimanfaatkan oleh Muhtadi (41) warga Repaking Wonosegoro.
Muhtadi, mengaku sudah lima tahun ini mengolah minyak mentah yang diambil dari sumur minyak di aliran sungai Cingging. Minyak mentah tersebut diolah di rumahnya dengan cara di suling dan menghasilkan bensin, solar dan minyak tanah. Hasil penyulingan selama ini hanya digunakan untuk menjalankan motor miliknya.
“Ya hanya saya gunakan untuk motor saya, dijual juga tidak laku, pernah dulu ditawari kerjasama dengan perusahaan swasta untuk dikembangkan menjadi sumber energy, tapi hingga kini belum ada kabarnya,” cerita Muhtadi ditemui saat mengambil minyak di Sumur Latung, Rabu (30/10).
Dijelaskan, sumber minyak dia temukan secara tak sengaja awal tahun 2008 lalu. Temuan bermula saat dia sedang mandi di sungai. Dia kaget melihat tumpahan minyak mengalir. Selanjutnya aliran tumpahan minyak itu disisirnya hingga ke tempat asal.
Setelah ketemu, sumber keluar minyak digali. Sumber minyak temuannya dibentuk sumur yang di dalamnya diberi pelindung drum bekas. Minyak yang tertampung lalu disaring untuk dipisahkan dari air menjadi minyak latung. Selanjutnya, minyak dimasukan dalam drum di rumahnya untuk disuling. Dalam sebulan, Muhtadi mengaku mampu menyuling minyak latung sebanyak 175 liter. Hasilnya adalah, 20 liter bensin, 50 liter solar, 90 liter minyak tanah dan 15 liter oli.
“Sisa penyulingan yang terakhir adalah oli pelumas, namun saya belum berani mengujicobakan untuk mesin. Takut nanti mesin rusak.”
Temuannya ini ternyata menarik beberapa pihak untuk melakukan penelitian, seperti sejumlah mahasiswa datang ke rumahnya guna meneliti minyak hasil penyulingan. Sayangnya, hingga kini belum ada pihak yang serius untuk mengekplorasi minyak lantung sebagai sumber energi yang bisa mendapat standar layak dari pemerintah.
timlo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar