Kasus penganiayaan yang menimpa Kadus Sumber, Desa Klakah, Selo, oleh penambang dikhawatirkan akan memicu konflik makin meruncing. Komisi III DPRD Boyolali mengkhawatirkan mafia penambangan ilegal makin nekat dan liar.
“Banyak fakta yang menunjukkan mafia penambangan makin nekat, mereka sudah mengabaikan instruksi Gubernur, sekarang malah ada penganiayaan,” kata Ketua Komisi III DPRD Boyolali, Lambang Sarosa, Rabu (22/6).
Dikhawatirkan, bila situasi ini tidak segara dicarikan solusi, bakal memunculkan konflik antar masyarakat. Seperti misalnya intimidasi dan menutup akses jalan dan sumber air antar desa.
“Pihak terkait harus segera turun tangan, mencegah masyarakat tidak terprovokasi pihak luar,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi 3, Joko Maryono. Pihaknya siap mengawal kasus penganiayaan yang menimpa Kadus Sumber, Slamet. Kasus penganiayaan tersebut diharapkan bisa selesai melalui jalur hukum.
“Penganiayan berawal dari penambangan ilegal, maka penambangn ilegal harus ditutup,” tegasnya.
Sementara itu paska penganiayaan yang menimpa Kadus Sumber, Slamet, warga setempat sepakat untuk menghentikan penambangan di lokasi lingkungan mereka. Menurut Slamet, warga sepenuhnya mendukung dirinya.
“Harapan kami penambangan segera ditutup total,” tegasnya sebagimana dikutip dari Timlo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar